MENDIDIK ANAK WANITA (TIPS PARENTING)
1| Berbahagialah orangtua yang dikaruniakan anak wanita sebab Rasulullah telah menjamin baginya surga jika sabar dan sukses mendidiknya.
2| Barangsiapa yang diuji dengan memiliki anak wanita, lalu ia asuh mereka dengan baik, maka anak itu akan menjadi penghalangnya dari api neraka (HR Bukhari).
3| Sebagian orangtua menganggap remeh mendidik anak wanita, bahkan lebih mengunggulkan anak laki. Padahal wanita adalah tiang peradaban dunia.
4| Itulah kenapa, jika gagal mendidik anak wanita berarti kita telah memutus kebaikan untuk generasi masa depan.
5| Gagal mendidik anak wanita berarti kelak kita akan kekurangan #ibubaik di masa depan. Dan ujung-ujungnya rusaklah masyarakat.
6| Ajarilah anak wanita kita akan keutamaan menjaga kesucian diri bukan sekedar menjaga keperawanan. Suci dan perawan itu beda!.
7| Perawan terkait dengan faktor fisik, dimana selaput dara tidak robek. Sementara suci terkait dengan faktor akhlak dan sikap.
8 | Banyak wanita yang bisa jadi masih perawan tapi tidak suci. Ia membiarkan badannya disentuh, bibirnya dikecup lelaki lain, asal tidak bersetubuh.
9| Sementara banyak juga wanita yang tidak perawan atas sebab kecelakaan, terjatuh, tapi masih suci. Sebab ia tak biarkan lelaki lain menyentuhnya.
10| Qur’an memberikan gelar wanita terbaik kepada Maryam tersebab ia selalu menjaga kesucian dirinya dalam kata, sikap dan tingkah laku.
11| Maryam tak sembarang gaul dengan lelaki asing. Maka, saat ia dinyatakan hamil, ia tetap suci di mata Allah.
12| Demikian pula dengan Bunda Khadijah, istri Rasulullah yang tidak lagi perawan tapi digelari 'Ath Thohirah' atau wanita suci.
13| Dari rahim wanita suci kelak muncul generasi berkualitas. Nabi Isa adalah bukti keberkahan dari wanita yang menjaga kesuciannya.
14| Maka, tugas utama ortu yang memiliki anak wanita adalah mengingatkan pentingnya kesucian bukan sekedar keperawanan.
15| Ajarkan anak wanita untuk bersikap sepatutnya terhadap lelaki asing atau yang bukan mahram. Ramah boleh tapi tetap jaga kemuliaan diri.
16| Saat anak wanita belum baligh atau masih anak-anak, ajarkan ia untuk membedakan 3 jenis sentuhan: pantas, meragukan dan haram.
17| Sentuhan pantas itu muaranya kasih sayang. Ini dilakukan oleh orang lain kepada anak wanita yang belum baligh di bagian sekitar kepala dan pundak.
18| Sentuhan yang meragukan. Yakni antara kasing sayang versus nafsu. Biasanya berpindah-pindah tempat. Dari kepala turun ke bahu terus ke pinggang.
19| Jika sudah melewati batas bahu, yakni ke pinggang, atau ke perut, ajarkan anak untuk menolak dengan kalimat "Aku gak suka ah".
20| Terakhir, sentuhan haram yakni di wilayah sekitar kemaluan dan buah dada. Ajarkan anak kemampuan untuk menolak dan menghindar.
21| Dengan mengajari anak wanita kita tentang sentuhan, mengajarkan juga kepada mereka tentang berharganya tubuh mereka. Tidak sembarangan disentuh.
22| Selain itu, ajarkan juga kepada anak wanita kita tentang siapa itu saudara, sahabat, kenalan dan orang asing. Sikapi dengan beda.
23| Buat anak wanita tidak membutuhkan sosok lelaki lain yang jadi 'pahlawan' nya selain ayah, kakek dan kakak kandungnya.
24| Saat mereka tumbuh remaja, tak jual murah dirinya demi dicintai lelaki lain. Sebab sudah ada sosok lelaki idola dalam hidupnya, khususnya ayahnya.
25| Sebagian besar remaja wanita yang memutuskan untuk pacaran, karena tak punya lelaki idola di rumahnya sebagai tempat berbagi.
26| Dengan ayah dan kakak kandung tidak akrab. Sehingga ia membutuhkan figur lelaki lain. Akhirnya, perlahan kesuciannya pudar. Jadilah mereka anak cabe-cabean.
27| Itulah kenapa AYAH perlu hadir dalam jiwa anak wanita sedari dini. Harus ada ikatan batin di antara mereka agar anak wanita tak cari idola lain.
28| Ayah harus sering berkomunikasi dengan anak wanita nya saat dalam kandungan. Saat lahir, anak mengenali suara ayahnya pertama kali yang didengar.
29| Saat lahir, jadikan wajah AYAH lebih banyak discan dalam memori anak. Hadirkan ekspresi saat menggendong anak.
30| Ikatan batin antara ayah dan anak wanita ini memberi pengaruh saat anak tumbuh dewasa dan mengalami persoalan hidup.
31| Saat anak wanita mulai jatuh cinta, ia akan jadikan AYAH sebagai mentor cintanya. Tak ingin ditipu lelaki buaya. Nasehat ayah jadi panduan.
32| Saat anak wanita siap menikah, ia mencari sosok lelaki yang seperti ayahnya. Atau setidaknya pilihan ayahnya.
33| Bahkan saat anak wanita menjalani gonjang ganjing pernikahan. Ia tak butuh lelaki lain sebagai tempat curhat. Ayahnya lah yang jadi labuhan.
34| Peran ayah dalam menjaga kesucian anak wanita sangat vital. Rusaknya moral anak wanita saat ini salah satunya karena ketidakterlibatan ayah dalam mengasuh.
35| Karena itu, ajaklah para ayah agar terlibat dalam pengasuhan. Tak cuma sekedar cari nafkah. Tapi peduli akan anaknya khususnya yang wanita.
36| Semoga anak wanita di negeri ini selalu jaga kesuciannya sehingga lahir generasi yang diberkahi Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa.
----------------------------------
Oleh: Hilman F. Nugraha, M.Esy.
Ketua Divisi Dakwah
Pemukiman Muslim Az-Zikra
Oleh: Hilman F. Nugraha, M.Esy.
Ketua Divisi Dakwah
Pemukiman Muslim Az-Zikra
Happy with Hijab www.nadhianishop.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar