”Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya..

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

22 Jan 2016

Amazing Shadaqoh

Assalamualaikum wrwb
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah semacam alat untuk men-scan otak kita. Jadi, dengan alat MRI ini, kita bisa memetakan otak kita dalam bentuk pola dan gelombang-gelombang yang unik. Nah, tahukah ayah-bunda bahwa gelombang otak kita saat kita berbagi sama dengan gelombang otak kita saat makan cokelat? Artinya, kegiatan berbagi dan makan cokelat memiliki efek yang sama untuk otak kita: memberikan kebahagiaan. Jadi, ayah-bunda, jika ingin bahagia, berbagilah dengan apa yang kita punya.

Berbagi adalah pondasi peradaban manusia. Dengan berbagi ilmu pengetahuan, teknik, dan apa yang kita miliki, peradaban pun bisa maju sedikit demi sedikit. Bahkan, ajaran nabi-nabi terdahulu selalu ada tentang berbagi, termasuk di dalam ajaran kita, yakni Islam.
Suatu ketika Ali bin abu Thalib memiliki uang 4 dirham. Kemudian, Ali membagi uangnya menjadi 4 bagian. 1 dirham ia beri kepada orang lain saat siang, 1 dirham ia beri kepada orang lain saat malam, 1 dirham ia beri dengan terang-terangan, dan 1 dirham terakhir ia beri dengan cara sembunyi-sembunyi.
Ibnu Abbas berkata inilah latar belakang turunnya ayat berikut,
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. al-Baqarah: 274)
Ayah-bunda, yuk berbagi dengan apapun yang kita punya. Sesungguhnya yang bernilai bukanlah jumlahnya, tetapi niat dan ketulusan kita terhadap pemberian itu. Dan sungguh wahai ayah-bunda, sedekah terbaik adalah kepada keluarga kita.
“Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya.” (HR. Muslim)
Alkisah, seorang ayah yang bekerja keras demi anak dan istrinya membawa pulang penghasilannya. Dengan penghasilannya itu, dia membelikan susu, baju sekolah, sepatu, dan mainan mobil-mobilan untuk anaknya. Di sisi lain, ia juga membelikan satu-dua tas, baju baru, dan beberapa kosmetik untuk istrinya. Di akhir bulan, ia mengajak anak istrinya ke toko buku, membeli beberapa buku terbaru untuk menambah wawasan. Menurut Rasulullah saw, inilah sedekah terbaik yang bisa diberikan kepada seseorang.
Masya Allah, bukankah Islam luar biasa, ayah-bunda? Bahkan, sedekah terbaik ternyata sedekah untuk keluarga sendiri.
Ayo ayah-bunda, mari semangat berbagi ke sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Random Post

TWITTER COMMUNITY

Facebook Community